Selasa, 3 Agustus 2010 | 21:23
SERANG - Mobil Karimun yang dikemudikan Ny Yunasari (49) warga Taman Puri Indah, Ciracas, Lingkar Selatan, Kecamatan/Kota Serang, ditabrak kereta api (KA) di pintu perlintasan tanpa palang pintu, Selasa (3/8) sekitar pukul 14.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun mobil korban hancur akibat terseret kereta sejauh 5 meter.

Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan guru SMA 2 di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, dalam perjalanan menjemput anaknya yang sedang les fisika di komplek Bungur Indah.

Ketika mobil Karimun nopol B 1642 SFG yang dikemudian Ny Yunasari melintasi rel kereta api di perlintasan Stadion Maulana Yusuf Ciceri yang tidak menggunakan plang pintu, tiba-tiba mesin mobilnya mati.

Selanjutnya, dalam waktu bersamaan, ketika korban sedang berusaha menghidupkan mesin mobilnya, muncul kereta api dari arah Merak tujuan Jakarta dengan kecepatan tinggi.

"Saya sempat panik, karena mobil saya yang tiba-tiba mesinnya mati, susah dihidupkan. Untung saya diingatkan tukang becak untuk keluar, dan alhamdulilah saya selamat, meski mobil saya hancur terseret kereta,”ujar Yunasari di lokasi kejadian, seraya menambahkan tiap hari melewati pelintasan kereta itu, untuk antar jemput anak yang sedang les fisika.

Achmad (50) salah satu saksi mata dilokasi, menuturkan perlintasan kereta itu memang tidak ada palang pintu kereta.


"Saya sudah ngasih kode agar berhenti tapi

tetap saja melintas, mungkin terburu-buru dan tidak mendengar atau tidak melihat saya,”kata pria pengayuh becak itu.

Menurut Achmad, dalam kecelakaan itu, mobil korban terseret sekitar lima meter. Bagian body samping kanan mobil ringsek, dan kacanya pecah. 

Sementara itu, Kanit Laka Polres Serang, Iptu Tri Sutrisno, membenarkan insiden kecelakaan di pelintasan kereta tidak  memiliki palang pintu itu, terjadi.

"Kami sudah beberapa kali menegur intansi terkait, namun alasannya karena jalur tersebut bukan jalur dengan volume kendaraan tinggi, sehingga tidak mesti menggunakan palang pintu,"ujarnya. (yus)

Akibat Puso, Kerugian Mencapai Rp3,5 Miliar Jum'at, 30 Juli 2010 | 18:59 SERANG - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Dadang Hermawan, mengatakan kerugian akibat padi puso di dua kecamatan di Kabupaten Serang, Banten, yakni Kecamatan Bandung dan Kecamatan Tunjung Teja, mencapai Rp 3,5 miliar. Serang | Views: 8 | Downloads: 0 | Added by: sinarbanten | Date: 2010-07-30 | Comments (0)

Nelayan Lebak Layak Diasuransikan Sabtu, 31 Juli 2010 | 18:02 RANGKASBITUNG - Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menilai pemerintah layak memberikan perlindungan kepada sejumlah nelayan di perairan Lebak, khususnya perlindungan jaminan kesehatan dan keselamatan jiwa. Lebak | Views: 4 | Downloads: 0 | Added by: sinarbanten | Date: 2010-07-31 | Comments (0)