Sabtu, 17 Juli 2010 | 00:19 MERAK - Warga
pengguna jalan mengeluh, pasalnya sampah yang sudah menumpuk dan
berserakan di jalan raya Yos sudarso tepatnya di eks Pasar Lama Merak,
sejak satu pekan ini tidak diangkut petugas Dinas Kebersihan Kota
Cilegon.
Sejak satu pekan ini, warga mengeluh akibat bau busuk
yang bersumber dari tumpukan sampah yang berada di depan toko beras, dan
penjahit Nur Tailor.
"Akibatnya, setiap hari warga selalu
mencium bau busuk yang menyengat hidung saat ditiup angin. Apalagi bila
diguyur hujan, sampah dibawa air ke mana-mana, dan mengakibatkan saluran
air tersumbat”keluh salah seorang pengguna jalan yang tidak ingin
menyebutkan jati dirinya, Sabtu (17/7).
Menurutnya, sampah tidak
pernah menggunung di sepanjang jalan tersebut. Keberadaan penumpukan
sampah oleh warga, dikhawatirkan akan menimbulkan wabah penyakit, serta
rawan banjir.
"Ini akibat tidak ada tempat sampah. Padahal warga
dan semua pemilik toko disepanjang jalan ini, selalu bayar retribusi
uang sampah,”tutur pria setengah baya itu sambil menggelengkan kepala
akibat sampah yang menumpuk belum juga diangkat petugas, seraya menunjuk
tumpukan sampah
Senada dikatakan warga tadi, Didi (35), warga
Kampung Babakan Seri, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Cilegon,
mengatakan selain rawan wabah penyakit dan banjir, sampah yang
berserakan merusak pemandangan dan keindahan.
"Warga disini,
sudah sangat menderita. Setiap hari macet akibat jalan rusak parah dan
berlobang, sekarang ditambah lagi dengan penumpukan sampah. Padahal,
warga dan semua pemilik toko disepanjang jalan Kota Cilegon setiap bulan
membayar retribusi sampah,"ujar Didi.
Sementara itu, Lurah
Tamansari, Tb Eddi Sugara, ketika dikonfirmasi via seluler, Sabtu sore
(17/7), membenarkan telah menerima keluhan warga terkait penumpukan
sampah di jalur jalan milik Provinsi tersebut.
"Terkait keluhan
warga, kita sudah melakukan kordinasi dengan pihak dinas kebersihan.
Selama ini pihak kelurahan tidak pernah mengeluarkan retribusi
sampah,"ujarnya.
Ditambahkan Eddi, pihaknya juga meminta pihak
dinas kebersihan untuk kembali menyediakan bak tempat sampahs.
"Sebelumnya sudah ada bak tempat sampah disediakan dinas kebersihan,
tapii sekarang suydah tidak ada. Ngak tau kemana hilangnya bak tempat
sampah itu,"kata Eddi. (yus)
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:43 MERAK - Ribuan
truk
pengangkut barang tujuan Pulau Sumatera, kembali tertahan di Pelabuhan
Penyebrangan Merak, Jum’at (16/7).
Penumpukan itu terjadi diduga
akibat cuaca buruk di sekitar wilayah Merak selama beberapa hari
belakangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, truk yang jumlahnya
mencapai ribuan itu tertahan sejak pukul 08.30 WIB. Umumnya mereka
mengagkut berbagai jenis barang seperti kelontongan, mabel dan pakan
ternak.
Beni (46), salah seorang sopir truk mengatakan, dirinya
sudah sejak pagi menunggu antrian untuk bisa masuk kapal. Namun,
hingga sore hari, Beni dan rekan-rekan sopir truk masih tertahan di
Cikuasa Atas, atau beberapa ratus meter dari pintu keluar Tol Merak.
Jum'at,
16 Juli 2010 | 19:32
CILEGON
- Aksi perampokan terjadi disamping kantor DPRD Kota Cilegon. uang
tunai Rp juta yang baru diambil dari Bank Mandiri Cilegon, raib digondol
pelaku, Jum'at siang (16/7).
Dalam aksinya, pelaku memecahkan
kaca mobil sedan dengan nomor polisi A 1285 YL yang sedang ditinggal
pemiliknya.
Korbannya adalah, Takdimullah (35), warga Link
Ciputat Rt 010/04, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Kejadian ini terjadi di Jalan Letjend, R Suprapto, atau persis
di samping kanan belakang kantor DPRD Kota Cilegon.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 19:05
CILEGON
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, mencium adanya
penyalahgunaan izin usaha yang dilakukan pengusaha di kota tersebut.
Karenanya,
Kadin akan melakukan evaluasi kembali izin usaha para pelaku usaha di
Kota Cilegon.
Kamis, 15 Juli 2010 | 20:03
CILEGON -
Baru beberapa bulan diresmikan, internit Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Rawat Inap Kecamatan Ciwandan, yang dibangun Dinas Kesehatan
Kota Cilegon ambruk, Kamis pagi (15/7).
Informasi yang dihimpun
dari lokasi, internit di bagian depan gedung Puskesmas Rawat Inap itu,
roboh secara tiba-tiba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ambruknya
internit itu,.
Seorang pegawai rawat inap bagian kebidanan, yang
sedang mendapat giliran jaga di Puskesmas Rawat Inap itu, Vivi, Kamis
(15/7), mengatakan internit ambruk pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dikatakan,
kejadian ambruknya internit tersebut, sempat membuat kaget pegawai yang
sedang jaga, karena jatuhnya menimbulkan bunyi yang keras.
Kamis, 15 Juli 2010 | 19:55
CILEGON - Imigran
Myanmar, Uchou (40) yang diamankan polisi Polres Cilegon pada Selasa
(13/7) lalu di sekitar Kecamatan Cibeber, Cilegon, Banten, ternyata
sudah tiga tahun menetap di Maluku, dan berprofesi sebagai nelayan.
Hingga saat ini, masih dalam proses penyelidikan pihak Imigrasi Kelas II
Merak.
Kamis, 15 Juli 2010 | 19:21
CILEGON – Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) terhadap APBD Kota Cilegon 2009
mencatat temuan terbesar berada pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cilegon.
Selasa, 13 Juli 2010 | 12:04
CILEGON - Polisi
menangkap seorang warga Myanmar, bernama U Chuo (40), di sekitar wilayah
Cibeber, Kota Cilegon, Banten, ketika sedang berjalan kaki.
Selasa, 13 Juli 2010 | 20:57
MERAK - Diduga akibat
ingin saling mendahului untuk dapat masuk ke kapal ferry di dermaga III
pelabuhan Merak, Febrijon (40) pengemudi truk tronton dengan nomor
polisi B 9692 EZ, dianiaya oleh Maraden Aritonang (47) pengemudi truk
nomor polisi B 9231 PB milik perusahaan ekspedisi PT Arca Mandiri.
Dalam
peristiwa itu, seorang oknum anggota Marinir berinisial AS berpangkat
Koptu, yang sedang melakukan pengawalan kendaraan yang dikemudikan
Maraden Aritonang, ikut malakukan penganiayaan, dan mengakibatkan korban
Febrijon (40) tersungkur akibat tidak sadarkan diri dilokasi kejdian.
Ditemui
usai menjalani pemeriksaan secara maraton di ruang pemeriksaan unit
reskrim Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Selasa 13/7),
Maraden Aritonang membenarkan peristiwa pemukulan yang dilakukannya
bersama oknum anggota Marinir berinisial AS.
Selasa, 13 Juli 2010 | 20:57
MERAK - Diduga akibat
ingin saling mendahului untuk dapat masuk ke kapal ferry di dermaga III
pelabuhan Merak, Febrijon (40) pengemudi truk tronton dengan nomor
polisi B 9692 EZ, dianiaya oleh Maraden Aritonang (47) pengemudi truk
nomor polisi B 9231 PB milik perusahaan ekspedisi PT Arca Mandiri.
Selasa, 13 Juli 2010 | 12:04
CILEGON
– Untuk menutupi kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot
Cilegon, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cilegon mengajukan kuota
CPNS 2010 sebanyak 45