Senin, 28 Juni 2010 | 18:05 CILEGON - Sebanyak 12 wasit dari berbagai Pengurus Cabang (Pengcab) Bulutangkis se-propinsi Banten, mengikuti pelatihan wasit yang digelar Pengurus Daerah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Propinsi Banten, Senin (28/6) di Hotel Kaliyana Mita Cilegon.
Kegiatan dibuka sekitar jam 09.00 wib oleh Ketua Panitia, Benni Royromdani. Dalam sambutannya Benni mengatakan, pelatihan dapat menghasilkan wasit yang bagus dan baik.
Lebih lanjut Benni mengatakan, untuk kejuaraan kejuaraan yang sifatnya lokal, pihaknya akan memberdayakan wasit dari daerah tersebut yang tentunya mempunyai sertifikat dan tidak asal asalan.
Sementara itu, salah satu pengurus PBSI Kota Cilegon, Dadang mengatakan, maksud dan tujuan pelatihan itu, untuk mengembangkan peraturan perwasitan yang banyak belum diketahui dan dipahami, khususnya wasit yang ada dibawah naungan PBSI Kota Cilegon.
Menurut dia, pelatihan wasit ini berjalan selama 2 hari, yakni hari Senin hingga Selasa (29/6/2010). Dengan metode pembelajaran penataran tertulis 2 hari, ditambah ujian praktek langsung diturnamen Cilegon Open yang bakal digelar 30 Juni s/d 4 Juli 2010. ”Selepas mengikuti pelatihan wasit ini, para peserta akan memperoleh sertifikat, "ujarnya.
Sementara itu, Edi Rufianto selaku Tutor dan aksesor pelatihan wasit bulutangkis yang ditugaskan oleh PBSI Pusat, mengatakan, selama ini masih banyak wasit bulutangkis yang belum memahami tentang tugas tugas wasit.
Menurut dia, salah satu contoh kejadian kasus yang sering terjadi adalah kesalahan servis, yang mana banyak pemain yang tahu servis yang benar, namun tidak jarang pemain mencuri servis karena hakim servis sangat lemah atau tidak mengetahuinya.
Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan tersebut para wasit bisa menguasai peraturan perwasitan dan dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Beberapa peserta, berharap kegiatan pelatihan ini dilangsungkan secara rutin. (yus)