Minggu, 05 September 2010 | 17:09
MERAK - Setiap tahun, budaya pemudik asal Sumatera menyeberang dari
Pelabuhan Penyeberangan Merak pada waktu tengah malam, masih saja
berlangsung sampai sekarang.
Alasan sejumlah pemudik
melakukan itu, pertama bila berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Merak
pada waktu siang hari, maka tiba di Pelabuhan Penyeberangan Bakahueni
Lampung tengah malam.
Menurut Aulia pemudik asal Tanggamus
Lampung, jika tiba di pelabuhan penyeberangan kapal ferry Bakahueni
Lampung pada waktu tengah malam, kendaraan umum menuju kampung
halamannya sudah tidak ada.
"Kendaraan terakhir adanya
pukul 18.00 WIB. Selain itu, keamanan di pelabuhan Bakahueni hingga
menuju Tanggamus kurang menjamin. Lebih baik menunggu sampai pagi di
Pelabuhan Penyeberangan Merak, dari pada tengah malam tiba di Pulau
Sumatera,"ujar Aulia.
Ia menuturkan, kebiasaan berangkat
dari Pelabuhan Penyeberangan Merak menjelang pagi selalu dilakukan
setiap kali mudik lebaran. Dan pastinya tiba di Bakahueni pagi, sehingga
tidak sulit untuk mencari kendaraan menuju kampung halaman.
Lain
halnya, bila berangkat dar Pelabuhan Penyeberangan Merak pagi hari atau
siang hari, maka akan tiba di Pulau Sumatera tengah malam, sedangkan
kendaraan terakhir untuk menuju kampung halaman pukul 18.00 Wib.
"Guna
menjaga hal yang tidak diinginkan, maka lebih baik menunggu di
Pelabuhan penyeberangan Merak, selain memberikan rasa aman, juga
sekalian istirahat stelah menempuh perjalanan dari Jakarta ke Pelabuhan
Penyeberangan Merak,"ujarnya.
Hal senada juga dikatakan,
pemudik lainnya, Dedi (30), setiap tahun bersama keluarga rutin
melakukan perjlanan pulang mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda
motor dari Jakarta tengah malam, agar tiba di pelabuhan Merak menjelang
pagi, karena demi keamanan saat melanjutkan perjalanan saat tiba di
Bakahueni.
Kepala satuan Samapta Polres Cilegon, AKP
Subagyono, mengatakan untuk menjaga hal tindak kejahatan terhadap
pemudik yang beristirahat di ruang tunggu, anggotanya rutin melakukan
patroli keliling.
"Patroli keliling dilakukan terus
menerus, dan melakukan pengawasan ektra kepada pemudik yang tengah
beristirahat. Terutama untuk mengantisipasi barang-barang bawaan pemudik
yang tertidur pulas di ruang tunggu, maupun yang berada dipelataran
loket penumpang"ujarnya.(yus)