Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Cilegon

Pelabuhan Merak Rawan Pungli, Penumpukan Truk Masih Terjadi
2010-06-26, 6:13 PM
Salah Satu Lokasi Rawan PungliSabtu, 26 Juni 2010
MERAK - Menjelang musim mudik Lebaran, Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, mulai dipadati truk pengangkut barang.

Kenaikan volume truk hingga 30 persen dari hari biasa membuat ratusan truk mengantre hingga di luar area pelabuhan.

Adapun untuk jumlah penumpang bus mengalami peningkatan hingga 38 persen, dan untuk kendaraan pribadi meningkat hingga 31 persen.

Namun yang patut diwaspadai, menjelang liburan panjang, biasanya pungutan liar alias pungli terhadap calon penumpang pejalan kaki, dan sopir truk dan kendaraan pribadi, rawan terjadi di pelabuhan penyeberangan ASDP Merak.

"Biasanya pada saat terjadi penumpukan kendaraan pada saat liburan panjang, banyak sekali oknum pelaku punglinya,”ujar salah seorang sopir truk yang ditemui dilahan parkir dermaga V di pelabuhan Merak, Sabtu (26/6).

Menurut sumber, penyebab pungli, yakni ketika penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, khususnya jenis truk yang umumnya mengangkut sayur-mayur, buah -buahan, atau kebutuhan pokok lainnya untuk dibawa ke Sumatera. Kurangnya kapal pengangkut dan sarana pelabuhan ditengarai sebagai penyebabnya.

"Persoalan muncul ketika para sopir truk pengangkut barang dikejar target agar barang bisa sampai ke tujuan tepat waktu. Sementara antrean kendaraan untuk bisa masuk kapal bisa berjam-jam bahkan seharian penuh. Kondisi ini memunculkan semacam ladang usaha sampingan baru bagi oknum-oknum petugas di pelabuhan. Pungutan-pungutan tak resmi pun marak,"ujar sumber itu.

Maraknya pungutan liar (pungli) menjadi sorotan utama dalam setiap hari libur panjang, maupun pada saat arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak.

Bahkan, pihak Direksi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) sendiri, seolah kewalahan menangani persoalan pungli tersebut.
Petugas di loket selalu kucing-kucingan dengan Direksi PT ASDP cabang Merak yang kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Beberap waktu lalu, PT ASDP boleh bangga karena sudah bisa memecat dua petugasnya, karena kasus pemalsuan tiket kapal.

Berkali-kali pejabat PT ASDP Cabang Merak, menampik tudingan adanya pungli, berkali-kali pula penumpang Pelabuhan Merak mengeluh soal uang kembalian yang tidak pernah sesuai.

Dari pantauan, antrean truk pengangkut barang mulai terjadi sejak Kamis (24/6) dini hari. Penumpukan terlihat di dalam areal pelabuhan hingga di jalan penghubung antara pelabuhan dan pintu Tol Merak (fly over).

Antrean di luar pelabuhan sempat habis sekitar pukul 14.00. Namun, satu jam kemudian, antrean truk pengangkut barang kembali terlihat di luar pelabuhan.

Kepadatan juga terlihat di dalam areal timbangan pelabuhan dan sekitar loket pembelian tiket, hingga seluruh tempat parkir keempat dermaga dipenuhi ribuan truk pengangkut barang.

Dibutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk bisa masuk kapal roll-on roll-off atau roro.”Tadi malam masuk antrean sekitar pukul 21.00, sekarang pukul 16.00 baru sampai di depan dermaga. Kemungkinan menjelang magrib baru bisa dapat kapal,”kata Bujang, sopir truk pengangkut barang kelontong dengan tujuan Bukit Tinggi.

Bahkan, para sopir truk yang baru tiba di luar pelabuhan memperkirakan, baru bisa masuk kapal roro sekitar pukul 24.00.

”Sekarang saja baru sampai timbangan, paling tengah malam nanti (Sabtu malam), atau besok pagi (Minggu 27/6), baru masuk pelabuhan,” ujar Amin, sopir yang mengangkut barang dari Tanjung Priok Jakarta, dengan tujuan Palembang.

Seperti sopir lainnya, Amin mengeluhkan kemungkinan keterlambatan memasok barang. Seharusnya truknya sudah tiba di Palembang pada Sabtu pagi (26/6). Namun, karena macet, diperkirakan baru sampai Palembang pada Minggu malam atau Senin (28/6).

Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak. Teja Suparna mengatakan, volume kendaraan khususnya truk pengangkut barang, mulai mengalami kenaikan.

Menurut Teja, penumpukan truk itu bukan diakibatkan banyaknya kapal rusak, namun dikarenakan adanya peningkatan volume kendaraan yang mencapai 30 % dan faktor cuaca yang buruk.

"Penumpukan truk karena terjadi peningkatan volume kendaraan dan faktor cuaca,"ujar Kepala PT ASDP Merak Indonesian ferry Cabang Merak, Teja Suparna, Sabtu (26/6).

Teja memprediksi, peningkatan jumlah truk yang menyeberang akan terus bertambah, dan selain peningkatan volume kendaraan, antrean truk di luar pelabuhan juga meningkat karena adanya perbaikan jalan.

Berdasarkan pantauan, belum ada peningkatan jumlah penumpang pejalan kaki, bus, ataupun mobil pribadi. Loket penjualan tiket kapal roro dan kapal cepat di depan pelabuhan masih terlihat lengang.

"Saat ini, jumlah penumpang bus yang melakukan penyeberangan sebanyak 380 kendaraan. Ini meningkat dibandingkan pada awal bulan, yaitu 212 kendaraan bus. Begitu juga dengan kendaraan pribadi sebanyak 1.826 kendaraan tercatat melakukan penyeberangan. Jumlah ini meningkat dibandingkan awal bulan, sebanyak 1.282 kendaraan,”ujar Manajer Operasional PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Endin Juhaendi.

Endin mengatakan, sepanjang hari Sabtu (26/6), PT ASDP Merak mengoperasikan 22 kapal roro. Dengan demikian, dipastikan Minggu pagi (27/6), penumpukan kendaraan akan segera teratasi. (yus)
Category: Cilegon | Added by: sinarbanten
Views: 537 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024