Senin, 28 Juni 2010 | 18:05 MERAK - Jajaran Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, gagalkan upaya pengirimin daging celeng ilegal melalui bus dari Sumatera tujuan Tanjung Priok.
Adapun daging celeng yang berhasil diamankan, yakni sebanyak 320 Kg yang disimpan dalam empat karung besar.
Informasi yang diperoleh, terbongkarnya pengiriman ratusan daging celeng itu, setelah petugas KSKP Merak, dalam operasi rutin yang berlangsung di Kawasan Pelabuhan, Minggu (27/6).
Ketika itu, petugas menghentikan semua kendaraan yang baru turun dari kapal ferry dengan tujuan Jakarta.
Petugas kemudian memeriksa satu persatu kendaraan, dan dari salah satu bus, petugas mencurigai adanya 4 karung besar yang mengeluarkan air dan sedikit ada aroma tak sedap.
Selanjutnya, ketika awak bus menurunkan dan membuka 4 karung besar itu, ternyata karung itu berisi daging celeng.
Kepala KSKP Merak, AKP Idrus Madaris, ketika dikonfirmasi, mengatakan penangkapan daging celeng ini, adalah untuk yang kesekian kalinya.
"Umumnya, pengiriman daging celeng tanpa dilengkapi dokumen lengkap, selalu menggunakan bus umum, dengan sistem paket. Daging celeng itu, selanjutnya kita serahkan ke Karantina Hewan Kelas II Cilegon, untuk dilakukan pemeriksaan dan pemusnahan,"ujar Idrus.
Sementara itu, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan dan Hewan Karantina Hewan Kelas 11 Cilegon, Djuharyono, dihubungi via telepon, membenarkan pihaknya menerima sedikitnya 320 kg daging celeng dari hasil operasi yang dilakukan KSKP Merak,"ujarnya.
"Kini ratusan daging celeng itu, masih tersimpan dalam rumah hewan milik karantina," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelum dimusnahkan, pihaknya masih menunggu pemilik daging celeng itu, untuk membawa dan mengurusnya di Kantor Karantina. Jika dalam 2 hari berlangsung tidak datang membawa surat keterangan daging yang syah, maka daging celeng itu akan dimusnahkan.
"Kami masih menunggu pemilik daging celeng, bila pemiliknya," ujarnya. (yus)
