Selasa, 20 Juli 2010 | 23:12 CILEGON - Pelantikan pasangan Walikota, H Tb Iman Aryadi, dan Wakil
Walikota Cilegon, Drs H Edi Ariadi, mendapat pegawalan ketat dari aparat
Keamanan TNI dan Polri serta dibantu Satuan Pamong Praja Banten.
Masa
kepemimpinan Walikota Cilegon, H Tb Iman Ariyadi dan Wakil Walikota
Cilegon, Drs H Edi Ariadi, lima tahun ke depan, seharusnya bisa berjalan
mulus, dalam hal memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Stabilitas
politik dan landasan pembangunan yang sudah tercipta, membuat upaya
memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat nyaris tanpa kendala
berarti. Kondisi tersebut diibaratkan sebagai kondisi dimana pembangunan
di Cilegon tinggal lepas landas.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan
pembina DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, usai menghadiri rapat
paripurna DPRD Kota Cilegon, dengan agenda pengucapan sumpah dan janji
Iman dan Edi sebagai walikota-wakol walikota 2010-2015, Selasa (20/7).
Pasangan
yang diusung Partai Golkar ini, dilantik Gubernur Banten, Hj Ratu Atut
Chosiyah, melalui rapat paripurna istimewa di gedung Dewan Perwakilan
Rakyat (DPRD) Kota Cilegon.
Tamu undangan yang hadir dalam acara
pelantikan tersebut, selain tokoh Partai Golkar Akbar Tanjung dan
Indrus Marham, juga dihadiri sekitar 1.200 undangan lainnya.
Menurut
Akbar, Iman dalam memimpin Cilegon lima tahun ke depan hanya tinggal
melanjutkan semua kebijakan pembangunan yang telah diletakkan
dasar-dasarnya oleh walikota sebelumnya, Tb Aat Syafa'at, selama dua
kali kepemimpinan.
"Posisi Pak Iman sebagai anak kandung Pak
Aat, juga harus dilihat sebagai sebuah keuntungan. Karena pak Iman, bisa
secara intens berguru kepada Pak Aat,"kata Akbar.
Pada sisi
lain, Akbar menilai, Iman sebagai sosok pemuda yang sarat pengalaman
kepemimpinan dan organisasi. Kemajuan Cilegon adalah suatu keniscayaan
dengan mengingat posisi Cilegon yang strategis dari sisi perekonomian.
Sementara
itu, Atut dalam sambutannya, mengingatkan posisinya sebagai gubernur,
adalah merupakan wakil pemerintah pusat di wilayah provinsi yang
membawahi kabupaten/kota.
"Sebagai wakil pemerintah pusat,
gubernur berfungsi melakukan tugas pembinaan serta pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten/kota. Untuk itu kita harus
sadari posisi dan kedudukan kita masing-masing dalam melaknanakan
penyelenggaraan pemerintahan,"kata Atut. (yus)
Selasa, 20
Juli 2010 | 20:00 CILEGON - Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota
Cilegon, H Tb Iman
Ariyadi dan Drs H Edi Ariadi, Selasa (20/7) diwarnai aski unjuk rasa
dari mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI), Cilegon.
Aksi belasan mahasiswa yang
berlangung di bundaran Simpang Tiga Cilegon, mendapat penjagaan ketat
dari pihak aparat kepolisian Cilegon.
Senin,
19
Juli 2010 | 20:05
MERAK - Semrautnya kegiatan pembangunan fly over di depan pintu
masuk Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Merak, membuat bongkar muat
kendaraan di semua dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Merak menjadi
terganggu.
Hal tersebut, dikeluhkan sejumlah pengusaha kapal
Roll On Roll Off (Roro).
Dikatakan, waktu untuk bongkar muat yang
diberikan pihak PT ASDP selama 30 menit untuk setiap kapal yang sandar,
menjadi tersita akibat kemacetan yang menyebabkan kendaraan yang baru
turun dari kapal, terhambat.
Minggu,
18 Juli 2010 | 21:22 CILEGON - Setelah sempat
tidak beroperasi selama 2 bulan, tempat hiburan
malam Regent Live Music and Karaoke, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Rt 06/03, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Cilegon Banten,
Jum'at malam (16/7), kembali buka.
Sabtu,
17 Juli 2010 | 00:19 MERAK - Warga
pengguna jalan mengeluh, pasalnya sampah yang sudah menumpuk dan
berserakan di jalan raya Yos sudarso tepatnya di eks Pasar Lama Merak,
sejak satu pekan ini tidak diangkut petugas Dinas Kebersihan Kota
Cilegon.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:43 MERAK - Ribuan
truk
pengangkut barang tujuan Pulau Sumatera, kembali tertahan di Pelabuhan
Penyebrangan Merak, Jum’at (16/7).
Penumpukan itu terjadi diduga
akibat cuaca buruk di sekitar wilayah Merak selama beberapa hari
belakangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, truk yang jumlahnya
mencapai ribuan itu tertahan sejak pukul 08.30 WIB. Umumnya mereka
mengagkut berbagai jenis barang seperti kelontongan, mabel dan pakan
ternak.
Beni (46), salah seorang sopir truk mengatakan, dirinya
sudah sejak pagi menunggu antrian untuk bisa masuk kapal. Namun,
hingga sore hari, Beni dan rekan-rekan sopir truk masih tertahan di
Cikuasa Atas, atau beberapa ratus meter dari pintu keluar Tol Merak.
Jum'at,
16 Juli 2010 | 19:32
CILEGON
- Aksi perampokan terjadi disamping kantor DPRD Kota Cilegon. uang
tunai Rp juta yang baru diambil dari Bank Mandiri Cilegon, raib digondol
pelaku, Jum'at siang (16/7).
Dalam aksinya, pelaku memecahkan
kaca mobil sedan dengan nomor polisi A 1285 YL yang sedang ditinggal
pemiliknya.
Korbannya adalah, Takdimullah (35), warga Link
Ciputat Rt 010/04, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Kejadian ini terjadi di Jalan Letjend, R Suprapto, atau persis
di samping kanan belakang kantor DPRD Kota Cilegon.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 19:05
CILEGON
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, mencium adanya
penyalahgunaan izin usaha yang dilakukan pengusaha di kota tersebut.
Karenanya,
Kadin akan melakukan evaluasi kembali izin usaha para pelaku usaha di
Kota Cilegon.
Kamis, 15 Juli 2010 | 20:03
CILEGON -
Baru beberapa bulan diresmikan, internit Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Rawat Inap Kecamatan Ciwandan, yang dibangun Dinas Kesehatan
Kota Cilegon ambruk, Kamis pagi (15/7).
Informasi yang dihimpun
dari lokasi, internit di bagian depan gedung Puskesmas Rawat Inap itu,
roboh secara tiba-tiba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ambruknya
internit itu,.
Seorang pegawai rawat inap bagian kebidanan, yang
sedang mendapat giliran jaga di Puskesmas Rawat Inap itu, Vivi, Kamis
(15/7), mengatakan internit ambruk pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dikatakan,
kejadian ambruknya internit tersebut, sempat membuat kaget pegawai yang
sedang jaga, karena jatuhnya menimbulkan bunyi yang keras.
Kamis, 15 Juli 2010 | 19:55
CILEGON - Imigran
Myanmar, Uchou (40) yang diamankan polisi Polres Cilegon pada Selasa
(13/7) lalu di sekitar Kecamatan Cibeber, Cilegon, Banten, ternyata
sudah tiga tahun menetap di Maluku, dan berprofesi sebagai nelayan.
Hingga saat ini, masih dalam proses penyelidikan pihak Imigrasi Kelas II
Merak.
Kamis, 15 Juli 2010 | 19:21
CILEGON – Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) terhadap APBD Kota Cilegon 2009
mencatat temuan terbesar berada pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cilegon.